Rabu, 20 Oktober 2010

Caracter Building

Suatu hari muncul celah kecil pada sebuah kepompong, seorang pria duduk memperhatikan calon kupu-kupu tersebut yang berjuang keras selama berjam-jam untuk mendorong tubuhnya keluar melalui lubang kecil tersebut.

Kemudian, terlihat bahwa usahanya sepertinya sia-sia dan tidak ada perkembangan yang berarti, seolah-olah usaha tersebut sudah mencapai satu titik yang tidak bisa dilanjutkan. Pria itu memutuskan untuk membantu kupu-kupu tersebut, dia mengambil sebuah gunting kecil dan membuka kepompong itu,
sehingga kupu-kupu itu bisa keluar dengan sangat mudahnya. Tapi apa yang terjadi? Ternyata kupu-kupu itu memiliki tubuh yang tidak sempurna, tubuhnya kecil dan sayapnya tidak berkembang.
Pria itu tetap menantikan dan berharap bahwa tidak lama lagi sayapnya akan terbuka, membesar dan menjadi kuat untuk dapat mendukung badan kupu-kupu itu sendiri.
Semua yang diharapkan itu tidak terjadi, kenyataannya kupu-kupu tersebut malah menghabiskan seluruh hidupnya dengan merayap, tubuhnya lemah dan sayap yang terlipat, kupu-kupu tersebut tidak pernah bisa terbang.

Apa yang pria itu lakukan dengan segala niat baiknya tidak mengerti bahwa perjuangan untuk mengeluarkan badan kupu-kupu dari kepompong dengan cara mengeluarkan seluruh cairan dari badannya adalah suatu proses yang dibutuhkan, sehingga sayapnya bisa berkembang dan siap terbang begitu keluar dari kepompong tersebut, sesuai dengan yang telah ditentukan oleh TUHAN.
Seringkali bahwa perjuangan adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam hidup ini. Jika Tuhan membolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan, hal ini membuat kita lemah, kita tidak akan kuat seperti apa yang kita harapkan, dan tidak akan bisa terbang seperti kupu-kupu itu.
Kita meminta kekuatan, dan Tuhan memberi kita kesulitan untuk kita hadapi dan membuat kita menjadi kuat.

Kita meminta kebijaksanaan, dan Tuhan memberikan kita masalah-masalah yang harus dipecahkan.
Kita meminta kemakmuran, dan Tuhan memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja.
Kita meminta keberanian, dan Tuhan memberi kita rintangan untuk kita hadapi, kita meminta cinta, dan Tuhan memberikan orang-orang yang dalam kesulitan untuk kita bantu.
Kita meminta pertolongan, dan Tuhan memberi kita kesempatan. Kita tidak menerima apa yang kita inginkan, tapi kita menerima apa yang kita butuhkan.

Jalanilah hidup tanpa ketakutan, hadapi semua masalah dan yakinlah bahwa kita dapat mengatasi semua itu

===

1 komentar:

  1. Bagus Artikelnya Pak Akun Deni. Saya pernah membcanya, namun mungkin dengan redaksi yang beda.. Sukses u kita yg mau melewati kesulitan dengan usaha dan doa...

    davit

    BalasHapus